Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

PENGALAMAN MENJADI OPERATOR PRODUKSI DI PABRIK (BERBAGI CERITA)

Dulu ketika lulus SMA,sempat bingung,kira-kira kelak pekerjaan apa yang akan saya jalani,bapak dan ibu inginkan saya untuk menggarap sawah yang selama ini mencukupi kehidupan kami sekeluarga


Tapi keinginan mereka urung saya iyakan,mengingat umur saya yang masih muda,dan ingin menambah pengalaman hidup,saya katakan untuk merantau dulu,merasakan bagaimana cari uang sendiri,belajar mandiri dan mencari modal untuk masa depan

PENGALAMAN MENJADI OPERATOR PRODUKSI DI PABRIK (BERBAGI CERITA)



Sejak saat itu saya rajin melihat lowongan kerja yang diposting di grup-grup facebook,itu sekitar tahun 2013,pada jaman itu,smartphone belum sepopuler sekarang,hp saya masih jadul yaitu nokia,otomatis untuk mencari info loker,mesti harus ke warnet yang ada di kecamatan


Hingga suatu hari ada postingan lowongan pekerjaan tentang salah satu pabrik yang ada di Gresik,yang kandidatnya lulusan SMA sederajat,wah ini mungkin kesempatan saya untuk bekerja,maka segera saya membuat berkas lamaran dan mengirimkannya lewat pos



Hari demi hari,minggu berganti minggu saya nantikan harap-harap cemas,apakah lamaran yang saya kirim membuahkan hasil,selama masa itu saya mengisi kesibukan dengan membantu bapak mengurus ladang



Hingga kurang lebih 1,5 bulan sejak saya mengirimkan lamaran,ada sms masuk yang memberitahukan bahwa saya mesti datang ke Gresik untuk melakukan tes tulis dan wawancara di tanggal yang ditentukan



Di tanggal tersebut,berangkatlah saya ke gresik sendirian naik bus,di bungurasih,saya naik ojek ke tempat pabrik dimana saya melakukan tes dan wawancara



Untuk sesi wawancara dan tesnya saya tidak ceritakan disini karena terlalu panjang,tapi yang pasti mungkin saya termasuk yang beruntung diantara rekan-rekan saya yang lain karena diantara 200 pelamar,saya masuk ke 20 orang yang diterima kerja,dan kehidupan sebagai karyawan pabrik pun saya jalani sejak saat itu



SUKA DUKA MENJADI KARYAWAN PABRIK


Untuk pembaca ketahui,saya saat itu bekerja di salah satu pabrik furniture di salah satu daerah di Gresik,bila kamu pernah menjumpai mebel atau furniture entah itu meja,almari,atau kursi dengan merk Olympic,nah saya bekerja di perusahaan yang memproduksi furniture semcam itu,tapi dengan merk dagang yang berbeda tentunya


Pabriknya tergolong besar,menempati area seluas kurang lebih 5 hektar dengan unit produksi yang terdiri dari 4 bangunan,yang terbagi menjadi gudang penyimpanan bahan baku,tempat produksi,gudang penyimpanan bahan jadi,dan satu lagi bangunan untuk meproduksi furniture pesanan khusus


Kebetulan saya bekerja di tempat produksinya,disini terbagi lagi menjadi beberapa unit kerja atau di tempat saya disebut work station


Unit kerja tersebut adalah


  • work station 1 (laminasi)
  • work station 2 (pemotongan)
  • work station 3 ( edging )
  • work station 4 (repair)
  • work station 5 ( drilling atau pengeboran)
  • work station 6 (packing)



Saya bekerja di bagian pengeboran atau drilling,di bagian ini saya menjadi operator mesin bernama BHX ,ini adalah mesin teknologi jerman,semuanya serba automasi kita hanya tinggal pencat pencet dan proses pengeboran berjalan dengan otomatis


Seperti inilah penampakan mesin yang saya jalankan dulu

Pengalaman menjadi operator produksi



Awalnya ketika diajari pertama kali,saya sempat bingung karena masih awam,perlu waktu sekitar satu bulanan hingga akhirnya saya lancar menjalankannya


Untuk diketahui,bagian saya waktu itu yaitu WS 5,orang-orangnya sangat solid,gak ada senioritas atau orang yang berlagak sok jago atau merasa karyawan lama sehingga seenaknya sendiri kepada karyawan baru seperti saya


Gaji pun sangat mencukupi,pada waktu itu sekitaran tahun 2013,upah saya bisa mencapai 3 juta dengan umk gresik waktu itu yang hanya Rp 1.740.000,-


Ini karena waktu itu target produksi meningkat sehingga semua bagian dikenakan lembur wajib,dan pada hari libur diharuskan masuk jadi tidak heran jika gaji saya bisa tembus di atas umr



Sedangkan fasilitas kesejahteraan lain yang saya dapatkan adalah


- BPJS KESEHATAN

- BPJS KETENAGAKERJAAN

- TUNJANGAN JABATAN SEBAGAI OPERATOR PRODUKSI

- THR

- REKREASI SETIAP 1 TAHUN SEKALI

dll



Setelah berbicara tentang enaknya atau sukanya kerja di pabrik,maka tak adil jika kita tidak membicarakan tentang dukanya,biarpun gajinya tergolong besar,banyak sisi nggak enaknya kerja di pabrik diantaranya


jam kerja yang terlalu panjang

Untuk teman-teman ketahui,normalnya jam kerja adalah 8 jam,di pabrik tempat saya bekerja dulu,setiap shift bisa bekerja hingga 12 jam,apalagi jika menghadapi momen tertentu seperti lebaran atau tahun baru,jam kerja terasa panjang sekali,ibaratnya berangkat petang pulang petang,jika kondisi tubuh tidak fit,tentu akan mudah sakit karena kelelahan



Diberlakukannya sistem denda

Jadi ketika melakukan kesalahan seperti jumlah lubang bor yang kurang atau kebanyakan,maka ada dua pilihan,diperbaiki sendiri,atau membayar denda,jika jumlah partikel yang riject (terdapat cacat karena kesalahan diatas) sedikit,tentu diperbaiki adalah pilihan terbaik,tapi jika jumlahnya mencapai ratusan,maka mau tidak mau kita harus membayar denda karena kalau diperbaiki,akan memakan waktu dan operasional mesin tidak berjalan,denda untuk setiap partikel yang riject waktu itu adalah 1000 rupiah,maka silahkan kamu hitung sendiri jika jumlahnya ada 200 pcs



TIDAK BOLEH DUDUK

Semua pekerjaan di perusahaan saya dulu diwajibkan untuk berdiri karena tidak disediakan kursi,jadi bisa dibayangkan untuk yang baru pertama kerja,bagaimana rasanya,saya dulu bahkan sempat mengalami kram,bila ketahuan duduk,oleh pengawas tidak segan-segan memberikan teguran atau bahkan Surat Peringatan (SP)



ATURAN PERUSAHAAN SUPER KETAT

Peraturan di perusahaan saya dulu terhitung sangat ketat seperti tidak boleh membawa hp ke dalam pabrik,harus memakai kaos kaki,wajib memakai masker dan tidak diperbolehkan memakai aksesoris seperti jam tangan,gelang,cincin dsb,jika ketahuan maka sanksinya adalah SP 2 ,bahkan pernah teman saya ketahuan membawa hp yang dipakai untuk mendengarkan musik,maka saat itu juga oleb pengawas teman saya disuruh pulang dan diberhentikan saat itu juga

Aturan lain juga meliputi tidak boleh merokok di area kerja,tidak boleh makan,tidak boleh membawa tas ke dalam area dll



Demikianlah pengalaman menjadi operator produksi di pabrik dan suka dukanya yang saya jalani,semoga tulisan ini bisa memberikan gambaran bagi teman-teman yang ingin bekerja di sebuah perusahaan atau pabrik