PENGALAMAN CAMPING DI PANTAI BERCAK - PACITAN
Sebenarnya,main ke pantai sudah sering saya lakukan,entah itu touring sama teman-teman komunitas,maupun bersama keluarga,itu karena jarak kota saya dengan pesisir pantai cuma dua jam perjalanan,jadi ketika tahun baru ataupun momen saat lebaran pasti agendanya pergi ke pantai
Nah,berhubung ingin merasakan pengalaman baru,beberapa waktu lalu saya dan beberapa teman berencana mengadakan camping alias bertenda di pantai,jujur ini adalah pengalaman pertama kami,sehingga ingin saya bagikan keseruan bagaimana syahdunya bermalam di pesisir ditemani ombak dan hembusan angin pantai yang semilir lewat tulisan ini hehe
Setelah berunding,diambilah keputusan bahwa kami akan melakukan camping di pantai Bercak,Pacitan,pilihan ini diambil karena menurut referensi,di pantai tersebut pemandangannya sangat menawan,belum banyak dikunjungi wisatawan,dan diharapkan pengalaman camping kami akan menjadi sesuatu yang memorable
Berikut ini ulasan dan review saya mengenai pantai Bercak yang mendapat julukan Raja Ampatnya Pacitan ini,
Bagian 1 - Persiapan
Rencananya saya dan teman-teman akan mendirikan tenda alias bermalam di sana,maka perlu membawa peralatan dan tenda,karena kami tidak punya,otomatis saya menyewa,walaupun di sekitaran pantai ada penyewaan tenda juga,kami memutuskan untuk menyewa di dekat rumah karena pertimbangan harga,karena biasanya,sewa tenda di tempat wisata tarifnya agak sedikit mahal bila dibandingkan dengan penyewaan biasa
Selain menyewa peralatan kemping,kami juga membeli bahan makanan supaya disana kami tidak perlu beli,berikut rincian biaya mulai dari peralatan hingga bahan makanan untuk tiga orang selama sehari semalam
Sewa tenda dobel layer
Rp 35.000,00
Sewa matras
@ 5000 x 3 = Rp 15.000,00
Sewa kompor
Rp 10.000,00
Mie rebus
@ 3000 * 3 * 3 = Rp 27.000,00
Kopi sachet
@ 2000 * 3 = Rp 6.000,00
Perlengkapan mandi
@ 7000 * 3 = Rp 21.000,00
Frozen food 2 bungkus
@ 25.000 * 2 = Rp 50.000,00
Air mineral
@ 5000 * 3 = Rp 15.000,00
Total biaya = Rp 179.000,00
Saran saya bagi teman-teman yang ingin kemping di daerah pantai,untuk membawa matras dobel layer,sepengalaman saya,itu lebih empuk,kemarin waktu kemping,saya menyewa matras yang single layer,alhasil sangat tidak nyaman digunakan karena terasa keras dan membuat punggung sakit akibat pasir pantai yang tidak rata dan matras yang tipis
Bagian 2 - Rute dan Perjalanan
Hari Sabtu Sore kami memulai perjalanan menuju Pacitan,beruntung pada hari itu cuaca cerah padahal sehari sebelumnya hujan deras mengguyur seharian,pada sore tersebut cuaca cukup bersahabat
Titik keberangkatan dimulai dari Ponorogo,rute yang diambil adalah jalan utama,melewati kecamatan balong dan slahung,jalan aspal di Balong cukup bagus,barulah ketika melewati kecamatan Slahung,jalanan agak mulai terasa bergeronjal,banyak lubang dan ada tanah yang ambles jadi dilakukan sistem buka tutup jalan
Keadaan jalan yang kurang bagus tersebut tentu membuat kenyamanan berkendara berkurang,jadi pastikan kendaraan teman-teman laik untuk jalan agar tidak ada kendala ketika melewati jalanan di Slahung,serta jangan lupa untuk hati-hati mengingat kondisinya yang banyak lubang dan begelombang
Setiba di Tegalombo,atau Pacitan paling utara,barulah jalanan kembali mulus hingga titik tujuan
Kami tiba di kota Pacitan sekitar pukul 16.00, di sini ada sedikit kendala ketika melewati Penceng,teman saya terkena tilang karena sepeda motornya tidak ada plat nomor dan SIMnya ketinggalan,otomatis teman saya dibawa ke pos polisi Penceng
Setelah mengurus perkara tilang,kami kemudian melanjutkan perjalanan,perkiraan kami sampai di Pantai Bercak pukul 17.00,akhirnya meleset karena harus berurusan dengan tilang
Akhirnya kami tiba di Pantai Bercak selepas maghrib atau sekitar pukul 18.15,harapan kami bisa melihat Sunset pupus sudah,tapi setidaknya kami bisa sampai disana dengan selamat juga hal yang patut untuk disyukuri
BAGIAN 3 - CAMPING DI PANTAI BERCAK
Pantai Bercak terletak di Gumuharjo,desa Watu Karung,kecamatan Pringkuku Pacitan,harga tiket masuk di pantai ini adalah 10 ribu rupiah
Kami tiba disini pada sore menjelang malam,kalau kalian belum tahu letak pantai Bercak,tinggal ikuti jalan menuju pantai Kasap atau Watu Karung,dari sana ada petunjuk jalan yang bisa diikuti untuk sampai ke pantai Bercak menggunakan google maps ataupun papan tanda
Setiba disana,kami langsung memakirkan kendaraan di tempat parkir terdekat,untuk tarif reguler dikenakan tarif 3000 rupiah,karena kami berencana untuk berkemah,maka tarifnya menjadi 8000 rupiah,dari sana kami mulai melakukan perjalanan menuju pantai Bercak
Pemandangan malam di Pantai Bercak |
Jalur menuju pantai Bercak hanya bisa dilalui dengan trekking atau jalan kaki,ini dikarenakan jalananya sempit dan terjal,serta minim penerangan,jadi saran saya buat teman-teman yang ingin pergi kesana usahakan tiba disana pada hari belum gelap atau siang hari
Kami menyusuri jalan setapak kurang lebih sekitar 1.5 km dari tempat parkir,karena minimnya penerangan dan hanya mengandalkan lampu HP,yang kami dengar hanya desiran angin dan deburan ombak pantai
Tidak jauh,kami melihat barisan tenda yang berjejer di pesisir,maka kami yakin telah sampai di Pantai Bercak,setibanya kami langsung mendirikan tenda dan menyalakan kompor untuk memasak bekal makanan yang kami bawa,malam itu kami semua segera tidur untuk beristirahat karena lelahnya perjalanan yang dilalui untuk sampai kesini
Oh iya,jika ingin kemah atau kemping di Pantai Bercak dikenakan biaya tambahan sebesar 15.000 rupiah,biaya ini istilahnya sebagai tarif sewa tempat untuk kita mendirikan tenda disana
Pagi harinya,setelah terbangun,maka mulai nampaklah pemandangan pantai Bercak yang begitu menawan,pantainya yang diapit oleh dua bukit membuatnya seperti pemandangan di negeri dongeng,pagi hari saat air laut masih surut kita bisa melihat hamparan batu karang,disana kita bisa melihat kelomang atau ikan-ikan kecil yang berenang di air yang dangkal
Agak siang ketika air mulai pasang,ini bisa kita manfaatkan untuk berenang,air lautnya gak begitu dalam tapi tetap hati hati karena batu karang yang banyak dan ubur-ubur yang kadang ada disekitaran tempat tersebut
Jangan lupa juga untuk mendirikan tenda di bibir pantai paling pinggir,karena semakin siang,air pasang akan mencapai bibir pantai
Bila teman-teman ingin mandi atau mencari tempat MCK,kalian bisa memanfaatkan fasilitas yang disediakan homestay di dekat pantai Bercak dengan tarif 5000 rupiah (mandi dan Bab) serta 3000 rupiah untuk kencing,namanya adalah Homestay PONDOK KRANJI
Di homestay ini juga disediakan tempat ngopi atau cafe yang menyediakan berbagai minuman seperti es,kopi,air mineral dll,juga penginapan dengan tarif 300 ribu (Non-AC) dan 500 ribu rupiah (AC) untuk satu malam
Tapi saran saya kalian sebaiknya membawa bekal sendiri dari rumah karena harganya yang lumayan,hitung-hitung untuk meminimalisir biaya juga
Setelah seharian puas menikmati keindahan pantai Bercak,jam 15.00 wib kami memutuskan untuk pulang,tenda kami bereskan dan tak lupa sampah kami kumpulkan dan buang
Di perjalanan kami sempat mampir ke spot foto diatas bukit,dengan tarif 5000 rupiah kami sudah bisa masuk dan naik mengambil foto untuk diabadikan,dari atas bukit kami bisa melihat pemandangan dari pantai Kasap dan Bercak,tak heran pantai ini mendapatkan julukan Raja Ampatnya pacitan karena adanya gugusan bukit yang persis seperti yang ada di Papua barat tersebut
Inilah sebagian dokumentasi ketika camping di pantai Bercak
Pemandangan dari bukit |
Tebing menuju pantai bercak |
Pemandangan bukit pantai Kasap |
Demikianlah cerita pengalaman camping saya dan teman-teman saat berada di pantai bercak,semoga tulisan ini bisa menjadi referensi bagi kalian yang ingin berwisata ke sana